Potret Buruknya Kereta Api di Bangladesh yang Bikin Ngelus Dada... Dulu Indonesia Pernah Begini Juga!
Buat
kamu yang di Jakarta, pasti hapal banget dengan hiruk pikuknya stasiun
KRL saat pagi dan petang. Ketika berangkat dan pulang kerja. Pasti sudah
siap sumpek-sumpekan bareng penumpang lain di kereta commuter line.
Hiruk pikuknya bahkan sudah menjadi rutinitas kamu yang mau tak mau
harus dijalani. Demi sesuap nasi. Hehehe.
Mungkin kamu mengeluh
naik kereta commuter line di Jakarta bikin capek karena desak-desakan
terus. Terjepit tubuh-tubuh bau keringat sepulang kerja. Berlarian
berebut pegangan di dalam kereta dengan orang lain. Tubuh berhimpitan
tak karuan pula. Capek bukan?
Ya, mungkin capek. Namun, mau bagaimanapun harus diakui sistem KRL di Jakarta
sudah berangsur membaik. Tak ada pengasong, tak ada penumpang di atas
kereta, hingga fasilitas kereta yang kian bagus. Bayangkan kamu naik
kereta di Bangladesh, terutama di ibukotanya, Dhaka. Melihat kondisi
perkeretaapian di sana, kamu akan sangat bersyukur tinggal di Jakarta.
Di kota berpenduduk 8,5 juta ini, naik kereta api seperti bertaruh
nyawa. Nggak percaya, ini 10 foto sebagai buktinya!
Ribuan pekerja pulang dari kantornya. Pertarungan menuju rumah masih akan berlangsung sengit, bertarung dengan penumpang lainnya. Bertaruh nyawa!
Berkumpul di stasiun, para pekerja ini tak peduli dengan keselamatan. Yang ia tahu, ia harus segera sampai rumahnya yang berada di pinggiran kota Dhaka…
Tak cuma kaum lelaki yang bertarung, ibu-ibu dan perempuan ini tak mau kalah. Mereka juga seakan tak takut bakal dilecehkan di kereta seperti ini…
Bahkan, anak ini harus mengalami kesulitan seperti ini semenjak usia dini. Betapa malang dirimu, Nak…
Keretanya juga jelek sekali, sudah berusia tua dan tidak mementingkan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Potret negara dunia ketiga yang transportasinya buruk sekali…
Mereka juga saling tolong menolong dalam kebaikan…
Meskipun berbahaya, orang-orang ini lebih memilih segera sampai rumah dengan tidak memerdulikan keselamatan. Yang penting sampai!
Hal ini terjadi karena sistem manajemen transportasi di Bangladesh begitu buruk. Alhasil, pemerintah hanya mampu menyediakan transportasi semacam ini yang selain berbahaya juga sangat jauh dari kata nyaman!
Jelang hari raya, jumlah penumpang meningkat drastis. Dan mereka akan tetap berangkat dengan banyaknya barang bawaan, kadang-kadang hewan, dan di atap kereta. Ngeri!
Terakhir, beginilah potret lebih dari 2.000 penumpang yang memadati stasiun di Kota Dhaka untuk naik kereta menuju rumah masing-masing. Meskipun berbahaya, kita doakan semoga mereka selamat sampai tujuan…
Duluya
Indonesia pernah mengalami kok transportasi buruk seperti ini. Namun
hal itu tinggal sejarah semata. Kini transportasi publik kita kian
membaik. Kereta commuter line sudah makin nyaman, MRT dan LRT sedang
dibangun, bus transjakarta juga makin bagus fasilitasnya. Kalau sudah
begini, ya seharusnya kamu bersyukur tinggal di Jakarta, Indonesia
daripada di Bangladesh!
Semoga transportasi publik Indonesia kian aman dan nyaman ya!
# Potret Kereta Api Bangladesh # Kereta Api Indonesia # Commuter Line #KRL Indonesia # Commuter Line # Kereta lIstrik # Bangladesh # Jakarta # Angkutan # Angkutan Massal # angkutan Umum
Post a Comment